Info HPFI

VCD, DVD, dan Blu-Ray "Harry Potter and the Deathly Hallows: Part. 2" telah dirilis, segera dapatkan di toko-toko kaset terdekat. It All Ends Here...

Kamis, 09 Desember 2010

Pantauan Potter: "Dumbledore Yang Serba Tahu"

Albus Dumbledore, seperti yang kita tahu merupakan tokoh penting, bahkan bisa dibilang tokoh kunci dari keseluruhan kisah Harry Potter. Dari dialah gagasan tentang ‘ancient magic’, Horcrux, dan Hallows pertama kali dikemukakan. Dumbledore sendiri, di sisi lain, menyangkal dirinya tahu segalanya, dia hanya menebak, tapi biasanya tebakannya benar.

Di mata kita sebaliknya, Dumbledore serba tahu. Setidaknya dia tahu banyak dan lebih banyak tahu dibanding Voldemort, sehingga dia bisa mengatur atau menyusun rencana-rencana yang tak ada orang lain yang tahu. Contohnya, kematiannya sendiri. Dumbledore serba tahu, meski terkadang kita tidak tahu bagaimana dia tahu.

Tak lama setelah kematian James dan Lily, Dumbledore menyuruh Hagrid menjemput bayi Harry dan membawanya ke Privet Drive. Itu dilakukan Dumbledore karena dia tahu bahwa James dan Lily telah tewas, bahwa Harry selamat berkat adanya perlindungan dari Lily, dan bahwa perlindungan itu akan tetap ada jika Harry tinggal di rumah kerabat dekatnya yaitu keluarga Dursley. Bagaimana Dumbledore bisa tahu secepat itu? Entahlah.

Dumbledore tahu bahwa Voldemort belum mati dan sudah menduga bahwa suatu saat akan bangkit lagi. Sejak awal, awal sekali, Dumbledore tahu bahwa Harry harus menghadapi takdirnya sebagai yang terpilih. Bahwa cepat atau lambat, pada akhirnya Harry harus menghadapi Voldemort. Ada dugaan bahwa sejak awal Dumbledore telah mempersiapkan Harry untuk menghadapi takdirnya itu. Dumbledore menyuruh Hagrid menjemput Harry dari keluarga Dursley dan pada hari yang sama menyuruh Hagrid juga untuk mengambil batu bertuah di Gringotts.Dumbledore memberikan jubah gaib milik James dan mengatakan bahwa jubah itu digunakan James untuk menelinap di tengah malam. Dumbledore juga membiarkan Harry menemukan cermin tarsah dan memberi tahu Harry saat cermin itu akan dipindah. Semua itu menunjukkan seakan-akan Dumbledore sengaja menunjukkan sesuatu pada Harry agar Harry bisa belajar. Dan pada akhirnya segala yang diketahui Harry memungkinkan Harry untuk menjaga batu bertuah, kan?

Itu hanya dari seri pertama. Di seri-seri selanjutnya pun kalau kita perhatikan, banyak hal yang sepertinya memang telah ‘dirancang’ oleh Dumbledore. Hermione diberi pembalik waktu (time turner) oleh McGonagal dan secara tersirat Dumbledore menyuruh Hermione dan Harry menyelamatkan Sirius dan Buckbeak. Apakah pembalik waktu juga diberikan pada Hermione atas permintaan Dumbledore? Entahlah. Lalu tentang Horcrux, Hallows, dan lain-lain yang semua itu diketahui, atau setidaknya, diduga oleh Dumbledore, akhirnya hampir selalu terbukti benar.

Yang bisa kita pelajari adalah bahwa orang yang banyak tahu seperti Dumbledore tidak pernah merasa tahu segalanya. Sebaliknya Voldemort yang merasa tahu segalanya justru terbatas pengetahuannya, dan ironisnya itulah yang menghancurkannya.

(Hedva. Referensi: Did Albus Dumbledore Set Up Events So That Harry Potter Would Go After the Philosopher’s Stone? oleh Michael Hage dari situs HP-Lexicon)

2 komentar:

  1. baru saja membaca ulang hp&half blood prince.waktu dumbledore n harry masuk ke pensive yang ke rumah gaunt,kok dumbledore bisa tau yang mereka bicarakan, padahal kan pake parseltongue,padahal ogden aja ga ngerti. apakah itu artinya dumbledore mengerti parseltongue?silvia

    BalasHapus
  2. iya dia bisa parseltongue. kan dia terkenal karena menguasai banyak bahasa

    BalasHapus

Tuliskan komentar kamu untuk artikel ini...
PERHATIAN! Harap cantumkan nama saat memposting komentar!