Meski pernah disebutkan sebelumnya, baru pada buku dan film Harry Potter 6 lah kita diperkenalkan secara jelas tentang Apparition dan Dissapparition. Karena di situlah Harry Potter mengalami pengalaman Apparition pertamanya dan Apparition juga diajarkan di sekolah. Masih ada yang bingung dengan Apparition/Dissapparition? Baiklah, pada dasarnya Apparition dan Dissapparition adalah hal yang tak terpisahkan, karena itu setelah ini kita sederhanakan istilahnya menjadi Apparition saja. Mulanya penyihir ber-Dissapparate (disappear/menghilang) dari suatu tempat lalu Apparate (reappear/muncul kembali) di tempat lain. Saat Anda membaca atau melihat di film bagaimana penyihir ber-Apparate/Dissapparate, pasti Anda akan teringat tentang teleportasi yang ada di film lain, misalnya anime Dragon Ball Z atau film Jumper. Yup, tidak salah lagi, Apparition bisa dibilang teleportasi ala penyihir. Definisi teleportasi sendiri menurut Wikipedia adalah mentransfer materi dari satu tempat ke tempat lain secara instan.
Bagaimana melakukan Apparation? Menurut Wilkie Twycross, petugas Kementrian yang mengajar Apparition untuk siswa kelas 6 di Hogwars, ada 3 hal yang harus dikuasai dalam melakukan Apparition. Tiga hal itu dikenal dengan istilah 3D. Tidak, tentu bukan dilihat, diraba, diterawang, melainkan destinasi, determinasi, deliberasi. Seorang penyihir yang akan melakukan Apparition pertama-tama harus fokus pada tempat tujuannya (destinasi), selanjutnya dia harus memiliki tekad kuat untuk mencapai tujuan itu (determinasi), dan selanjutnya pergi ke tempat tujuan itu tanpa ragu-ragu namun tetap hati-hati (deliberasi). Jika 3D ini tidak dikuasai dengan baik maka Apparition yang dilakukan bisa tidak sempurna atau gagal sama sekali. Penyihir bisa saja meninggalkan bagian tubuhnya di tempatnya ber-Dissapparate. Kejadian itu disebut splinching, seperti yang pernah dialami Ron saat ujian Apparition pertamanya di mana ia gagal karena sebagian alisnya tertinggal. Splinching yang lebih parah juga dialami Ron saat dia, Harry, dan Hermione melarikan diri dari Kementrian (HP7). Tapi yang paling parah adalah, seorang penyihir bisa saja kehilangan sebagian tubuhnya, menurut Twycross kasus ini pernah terjadi.
Seorang penyihir yang ber-Apparate memerlukan kekuatan sihir. Dan meski masih menjadi perdebatan apakah tongkat sihir diperlukan dalam Apparition, saya sangat yakin bahwa itu diperlukan, meski tidak selalu. Dalam Harry Potter 7, saat Harry dan Ron berada di ruang bawah tanah Malfoy Manor, Ron pernah mencoba ber-Apparate tanpa tongkat, namun dia gagal. Sederhana saja, teorinya tongkat sihir digunakan untuk memfokuskan kekuatan sihir. Hanya penyihir sangat hebat yang mampu melakukan sihir terarah tanpa bantuan tongkat. Jika Harry dkk tidak menggunakan tongkat maka sihir mereka tidak fokus, apakah Anda yakin mereka bisa melakukan Apparition tanpa sihir yang terfokus? Kalau saya tidak. Meski bukan tidak mungkin Apparition dilakukan tanpa tongkat.
Berikut adalah beberapa hal tentang Apparition:
- Seorang penyihir bisa membawa orang lain ber-Apparate, seperti yang dilakukan Dumbledore pada Harry (HP6). Ini disebut side-along Apparation.
- Beberapa tempat, seperti rumah-rumah penyihir, kantor Kementrian, dan Hogwarts, telah dilindungi mantra anti-Apparition. Anti-Apparation tidak memungkinkan penyihir untuk ber-Apparate ke tempat itu.
- Semakin jauh tujuan Apparition, maka tingkat kesulitannya makin tinggi. Penyihir tidak bisa melakukan Apparation terlalu jauh.
- Untuk melakukan Apparition secara legal, seorang penyihir harus memiliki izin Apparition dari Kementrian. Untuk mendapatkan izin itu seorang penyihir harus sudah berusia 17 tahun dan lulus tes.
Saya agak tertarik dengan izin Apparation yang mirip SIM bagi Muggle. Apa bedanya penyihir yang memiliki izin ini dan yang tidak? Seperti Muggle dengan SIM-nya, penyihir tanpa izin Apparation mungkin akan ditilang atau setidaknya akan mendapat masalah bila ketahuan melakukan Apparition. Sedangkan Harry melakukan Apparition pertamanya di luar kelas saat dia belum memiliki izin. Sebagai pengingat, Apparition pertama Harry adalah side-along Apparition pada malam kematian Dumbledore, saat dia membawa Dumbledore dari gua penyimpanan Horcrux liontin Slytherin (HP6). Padahal saat itu Harry belum berusia 17 tahun dan dia masih memilki jejak sihir, yang artinya saat dia melakukan sihir maka pihak Kementrian akan tahu. Sebagai pengingat lagi, itulah alasan mengapa Harry tidak aman ber-Apparate dari Privet Drive ke The Burrow (HP7), karena dia masih memiliki jejak sihir. Lalu kenapa tindakan Harry ber-Apparate pada malam kematian Dumbledore sama sekali tidak menimbulkan masalah? Silahkan berpendapat. / Hedva.
Referensi: Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran; Harry Potter dan Relikui Kematian; Wikipedia tentang Teleportation
Referensi: Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran; Harry Potter dan Relikui Kematian; Wikipedia tentang Teleportation
hmmm... ada untungnya juga mnjadi peri rumah, meskipun aku tidak berharap menjadi peri rumah, tapi apresiasi yang sangat banyak untuk para peri rumah yang selalu berjuang untuk kebebasan!
BalasHapus