Salah satu adegan yang paling ditunggu para penggemar dalam Harry Potter and the Deathly Hallows: Part II adalah adegan ciuman Ron dan Hermione. Tapi menurut pemeran Ron, Rupert Grint, kemungkinan besar adegan tersebut akan membuat fans berat Potter kurang puas. Lho, kenapa begitu?
Dalam wawancara terbarunya dengan The Observer, aktor berusia 22 tahun itu menyebutkan adegan ciuman antara Ron Weasley dan Hermione Granger yang sudah lama ditunggu-tunggu itu sebagai "momen kecil".
"Ya, (adegan) itu akan sedikit antiklimaks," ujar aktor yang dalam film terbarunya, Wild Target, akan berperan sebagai karakter bernama Tony. Ketika ditanya mengenai apa sulitnya melakukan adegan tersebut, diakui Rupert persahabatannya dengan Emma di luar layar-lah yang menyebabkan sulit baginya untuk menjaga semangat dari adegan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Rupert membicarakan adegan ciumannya dengan Emma dalam Deathly Hallows. Beberapa minggu yang lalu, ia mengatakan kepada majalah Attitude bahwa mencium aktris The Perks of Being a Wallflower itu terasa seperti hal yang paling tidak alami untuk dilakukan.
"Sulit rasanya mencium orang yang sudah kukenal sejak berumur sembilan tahun," tambahnya, seperti CyberTainment lansir dari Aceshowbiz.
"Butuh waktu lama untuk melakukannya dan melupakan kalau kami ini teman. Saat itu kami juga basah kuyup, mereka menyiram kami dengan bergalon-galon air, jadi kami langsung saja melakukannya," cerita Rupert tentang adegan ciumannya dengan Emma Watson itu.
Dilanjutkan Rupert, "kami terus tertawa sehingga butuh waktu lama untuk berkonsentrasi. Kami melakukannya sekitar empat kali. Itu momen yang indah untuk para karakternya, tapi dia (Emma) itu sudah seperti adik buatku. Kami semua benar-benar sangat dekat, jadi aneh rasanya melakukannya."
Dalam wawancaranya dengan The Observer, Rupert juga menceritakan perasaannya pada hari terakhir syuting judul terakhir seri Harry Potter itu. Walau tidak sampai bercucuran air mata, ia mengaku dadanya terlalu penuh dengan emosi.
"Saat itulah aku melihat Dan (Daniel Radcliffe) menangis... lalu aku juga mulai menangis," kenangnya. "Aku tidak pernah melihatnya begitu sedih. Saat itu benar-benar langka."
Deathly Hallows: Part II menandai perang akbar antara komunitas sihir dan para pelahap maut Voldemort. Demi memusnahkan Dia-Yang-Namanya-Tak-Boleh-Disebut, Harry-lah satu-satunya orang yang harus melakukan pengorbanan terakhir. Dengan rating PG-13, film arahan David Yates ini akan ditayangkan di bioskop di seluruh Amerika Serikat mulai tanggal 15 Juli.
Di Indonesia? Well, don't count on it.
Berita ini HPFI Blog dapatkan dari CBN Portal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar kamu untuk artikel ini...
PERHATIAN! Harap cantumkan nama saat memposting komentar!