London - Pengunjung situs resmi Harry Potter, Pottermore, sebaiknya berhati-hati karena para penjahat cyber sedang membidik mereka untuk menjadi sasaran empuk kejahatan cyber.
Pernyataan itu diungkapkan sebuah perusahaan pengamanan situs, GFI Software. Sejak awal, situs Pottermore dirancang sebagai sarana untuk menjual salinan novel-novel Harry Potter dalam bentuk buku elektronik (e-book). Saat ini situs tersebut menyediakan e-book novel Harry Potter dalam versi beta untuk pengujian dan baru akan resmi dirilis ke masyarakat luas pada bulan Oktober mendatang.
Nah, di sinilah para hacker mencari celah keuntungan dengan menjual akun untuk versi uji coba itu kepada penggemar yang tidak sabaran. Satu akun yang dijual di situs jual-beli eBay, misalnya, dibanderol dengan harga US$ 100.
Padahal situs Pottermore sudah mengingatkan kepada setiap pengunjung untuk tidak tergiur dengan penawaran akun online dan memberikan informasi tentang identitas mereka. Di dalam blog Pottermore tertulis, "Dilarang memperjualbelikan akun Pottermore dalam versi beta. Kami berhak menghentikan penjualan akun Pottermore yang dijual secara online."
Selain ancaman jual-beli akun Pottermore palsu, pengunjung situs buatan JK Rowling ini juga diminta waspada terhadap penawaran software antivirus. Menurut situs teknologi The Register, biasanya tawaran pengunduhan antivirus itu adalah cara supaya pembajak bisa masuk ke sistem komputasi pengguna dan mencuri identitasnya.
Oleh karenanya, sangat disarankan bagi para orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka ketika mengunjungi situs ini.
Berita ini HPFI Blog dapatkan dari Tempo Interaktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar kamu untuk artikel ini...
PERHATIAN! Harap cantumkan nama saat memposting komentar!