Masalah perjalanan waktu selalu saja menimbulkan kebingungan karena menimbulkan paradoks. Meski begitu ternyata perjalanan waktu juga bisa dilakukan di dunia sihir Harry Potter. JKR memungkinkan itu dengan alat yang bernama Time-Turner atau Pembalik Waktu. Hermione mendapatkan sebuah Time-Turner dari Prof. McGonagall di awal tahun ketiganya sehingga dia bisa mengambil lebih banyak mata pelajaran di tahun itu. Dalam penggunaan Time-Turner, penggunanya tidak boleh terlihat oleh dirinya sendiri di masa lampau.
Bagaimana cara kerja Time-Turner? Untuk menjelaskan itu, kita bayangkan saat Hermione menggunakannya untuk mengikuti lebih dari satu kelas pada waktu yang sama. Kelas Ramalah dan Rune Kuno berlangsung pada waktu yang sama, katakanlah kelas dimulai pukul 10.00 sampai pukul 12.00. Anggap Hermione menghadiri kelas Rune Kuno terlebih dahulu. Lalu setelah kelas selesai pada pukul 12.00 dia kembali ke waktu di mana kelas Rune Kuno hampir dimulai, katakanlah pukul 9.50, lalu dia menghadiri kelas Ramalan bersama Ron dan Harry. Berarti pada pukul 9.50 sampai 12.00 ada dua Hermione di Hogwarts. Dan jika Hermione mengikuti lebih banyak kelas dalam waktu yang sama, maka akan ada lebih banyak Hermione lagi.
Perlu kita ingat kembali, Time-Turner adalah alat yang penggunaannya diawasi oleh Kementrian. McGonagall harus mengurus surat izin agar Hermione bisa menggunakannya. Sebelumnya penggunaannya pun hanya untuk keperluan akademis (seperti yang dilakukan Hermione), karena itu tidak terlalu berdampak pada alur. Tapi saat Hermione dan Harry menggunakannya untuk menyelamatkan Sirius, itu mulai membingungkan kita. Apakah Harry dan Hermione telah mengubah keadaan di masa kini dengan cara mengubah peristiwa di masa lalu?
Jawabannya adalah tidak. Perjalanan waktu yang dimungkinkan oleh Time-Turner mengikuti prinsip Novikov Self-Consistency yang menyatakan bahwa ”apapun yang dilakukan penjelajah waktu menghasilkan keadaan yang terjadi sebelum mereka melakukan perjalanan waktu.” Menurut prinsip ini, penjelajah waktu tidak bisa mencegah bencana yang terjadi. Contoh, seandainya ada orang yang melakukan perjalanan waktu dan mencegah kematian James dan Lily, maka orang itu jelas tidak berhasil. Prinsip Novikov tidak mengizinkan penjelajah waktu untuk mengubah masa lalu dengan sewenang-wenang, tapi memungkinkan mereka untuk memengaruhi peristiwa masa lalu dengan cara yang tidak menghasilkan inkonsistensi. Misalnya, Harry dan Hermione bisa menyelamatkan Buckbeak dan menggantinya dengan peristiwa realistis yang membuat Harry dan Hermione di masa itu menyangka bahwa Buckbeak telah mati, dalam hal ini adalah sang algojo yang marah lalu mengayunkan kapaknya. Hal ini akan memberi motivasi pada Harry dan Hermione untuk melakukan perjalanan waktu. Karena itulah mengapa pegguna Time-Turner tidak boleh terlihat oleh dirinya sendiri. Dengan demikian, pasti selalu benar bahwa Buckbeak diselamatkan oleh penjelajah waktu (Harry dan Hermione) dan digantikan oleh ayunan kapak sang algojo. Tidak ada sejarah ”asli” dimana Buckbeak benar-benar mati, karena gagasan ”perubahan” pada masa lalu dianggap mustahil oleh prinsip Novikov ini.
Mungkin kita pernah bertanya-tanya, mengapa Time-Turner tidak digunakan untuk mencegah Voldmort membunuh James dan Lily, atau bahkan mencegah Voldemort membuat Horcrux? Pertanyaan ini terjawab dengan kita mengetahui bahwa masa lalu mustahil diubah. Lalu mengapa setelah peristiwa penyelamatan Sirius, Time-Turner tidak pernah digunakan lagi? Itu karena Hermione memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Time-Turner dan mengembalikannya pada McGonagall. Selain itu, seluruh persediaan Time-Turner hancur saat pertempuran di Departemen Misteri. /Hedva.
Referensi: Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Bab 21), Wikipedia (Time Travel in Fiction, Novikov Self-Consistency Principle).
Referensi: Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Bab 21), Wikipedia (Time Travel in Fiction, Novikov Self-Consistency Principle).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar kamu untuk artikel ini...
PERHATIAN! Harap cantumkan nama saat memposting komentar!